Selasa, 01 Maret 2016

Jenis-jenis Manual Brewing



Manual brewing di Indonesia mengalami babak baru sejak 2012. Itu ditandakan dengan mulainya berbagai roaster, baik baru dan lama, yang memerhatikan dengan serius bagaimana daya kerja alat manual brewing dapat memengaruhi karakter kopi yang diseduh. Pada 2011, meski perkembangan lamat-lamat, sehingga tidak jauh berbeda pada 2010, ada beberapa hal menarik yang kelak ikut memacu perkembangan manual brewing pada 2012. Dari segi kafe, pada 2011, yang menyediakan alat manual brewing sebagai metode seduh dalam sajiannya mulai bertambah. Yang menarik, segelintir kedai kopi modern ada yang membuka kedainya sejak awal hanya bertumpu pada alat manual brewing. Diskursus mengenai nonespresso mulai bocor ke luar tembok Jakarta. Pada tahun ini juga Kompetisi Barista Indonesia dilakukan di beberapa kota selain Jakarta yang mendongkrak pertukaran informasi di kalangan penggandrung kopi mengenai perkembangan yang terjadi di dalam dunia kopi Indonesia, salah satunya adalah soal manual brewing. Dari segi peralatan, sudah mulai beragam meski dalam skala terbatas. Sebaran alat seduh manual di berbagai tempat di Indonesia mulai meluas meski dari segi individual tidak seluas pada tahun berikutnya. Blog yang membahas kopi pelan-pelan mulai bertambah. Dari segi roast profile secara umum masih belum mengarahkan pada metode penyeduhan manual tertentu. Diskusi-diskusi mengenai manual brewing baik tatap muka maupun dunia maya belum semarak.

Manual brewing di Indonesia mengalami babak baru sejak 2012. Itu ditandakan dengan mulainya berbagai roaster, baik baru dan lama, yang memerhatikan dengan serius bagaimana daya kerja alat manual brewing dapat memengaruhi karakter kopi yang diseduh. Para roaster mulai memerhatikan roast profile yang beragam terhadap satu kopi mengikuti alat seduh yang digunakan. Dari segi kafe, kedai kopi mulai memasukkan manual brewing sebagai menu dan sebagian sudah menjadikannya sebagai salah satu menu utama. Dari segi penikmat kopi di rumah, manual brewing semakin dikenal dan sebaran wilayahnya semakin meluas serta dari segi kuantitas pemakai bertambah. Kedai kopi yang mengutamakan manual brewing semakin tumbuh. Dari segi konsumen biji kopi, mereka sudah mulai kritis terhadap usia sangrai kopi yang dibeli serta profil sangraiannya. Konsumen kopi sebagian besar lebih memilih medium roast dan beberapa bagian kecil memilih light roast untuk dikonsumsi di rumah. Kelas-kelas manual brewing semakin meningkat dari segi kuantitas. Talk show membahas metode penyeduhan nonespresso pun meningkat dari jumlahnya. Beberapa organisasi bahkan mengundang orang-orang kopi yang memiliki kapabilitas untuk datang ke tempat mereka membicarakan bagaimana menyeduh kopi dengan alat manual tersebut. Media massa baik cetak dan elektronik menjadikan kopi sebagai salah satu berita yang diburu. Lomba manual brewing mulai dilakukan. Singkat kata, pada 2012, Indonesia sedang menyaksikan transformasi gaya-hidup kopi, kelahiran babak baru.

Secara global, Manual Brewing (metode seduh kopi) bisa kita kategorikan ke dalam 4 Kategori Jenis, yaitu : 
  1. Boiling yaitu proses menyeduh kopi dengan cara di rebus, metode ini biasa menggunakan turkish coffee pot.
  2. Immersing/steeping perendaman dalam jangka waktu tertentu, metode ini biasa menggunakan french press, tubruk, aeropress.
  3. Pourover/drip yaitu  kopi saring menggunakan alat khusus, metode ini biasa menggunakan Hario V60,      Kalita Wave, Chemex, vietnamese drip, cold drip.
  4. Pressuring yaitu mengekstrak kopi dengan tekanan air khusus dari sumber-sumber yang bisa menghasilkan tekanan air, metode ini biasa menggunakan espresso, moka pot, percolator, siphon.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogger templates